Selasa, 27 Desember 2011

kesadaran dalam dunia maya

emunculan era cyberspace (mayantara) merupakan ruang baru bagi berkembangnya partisipasi masyarakat”-– Douglas Kellner

TIDAK ada yang aneh kiranya dengan istilah dunia maya, alias cyberspace. Berkat kehadirannya, semua umat manusia bisa mengakrabi yang namanya dunia mayantara. Tak heran juga bila lonjakan pengguna internet di indonesiaa tahun 2010 menurut salah satu media online mencapi 45 juta orang, yang dilihat dari kuantitas bisa jadi sekarang bertambah jumlahnya. Kiranya fakta nyata di bawah ini bisa menginspirasi timbulnya kesadaran mayantara.
Ketika saya berkunjung ke warung internet, saya langsung membuka percakapan ringan dengan seorang kaka yang kebetulan duduk berdampingan. Ia sedang mengajarkan adiknya yang berumur enam tahun untuk bermain game online. Sesekali sang kakak membuka webset lain dan melanjutkan percakapan dengan temannya via chat room.
Artinya, untuk terjun ke dunia maya kini sangat mudah di lakukan. Bahkan anak di bawah tujuh tahun pun bisa ketawa-ketiwi di depan komputer dengan layanan internet. Lantas, bagaimana menumbuhkan kesadaran, terhadap hitam putihnya dunia maya? Memang, dunia maya (baca: internet) bagaikan gedung informasi bagi seluruh umat manusia di muka bumi, di dalamnya kita tidak hanya mencari informasi semata, tapi bisa berdiskusi dalam ribuan komunikasi yang di sebut newsgroup,mailing list, atau chat room.
Newsgroup bisa di ibaratkan sebagai majalah besar yang diisi dan dibaca oleh siap saja melalui pos elektronik (pos-e). Sementara mailing list bagaikan kumpulan surat terbuka yang dikirim hanya kepada anggota-anggotanya. Sementara istilah chat (IRC atau Internet Relay Chat) layaknya ruang santai ber-AC yang di dalamnya banyak orang di seluruh pelosok dunia dapat mengobrol secara tertulis tanpa harus bertatap muka pada waktu bersamaan.
Apalagi dalam berjejaring di situs sosial jejaring sosial (Blog, Facebook, Twitter, dan lain-lain). setiap orang bisa dengan mudah: meng-update status, mengunggah (upload) foto, mem-posting komentar, dan menulis catatan dengan sesuka hati. Sebut saja situs Facebook yang banyak di gandrungi, kini pengguna Facebook di Indonesia sudah menduduki peringkat ke-2 dalam kategori pengguna terbanyak di dunia dengan jumlah 38,165,020 (38 juta), sedangkan jumlah pengguna facebook di dunia mencapai 683,337,580 (lihat: http://www.checkfacebook.com).
Kini ada benarnya apa yang di ungkapkan Gregory Lyons, “Di Inggris dan Amerika rata-rata pengguna Facebook berusia 31 tahun, namun di negara seperti India, Filipina, dan Indonesia rata-rata usia 18-23 tahunan.” Oleh karena itu, mari kita tumbuhkan kesadaran berjejaring (network literacy) agar paham dampak negatif dan positifnya.

0 komentar:

Posting Komentar

Archive

Postingan Populer